Minggu, 26 November 2017

Sudut Dwell Pada Sistem Pengapian Konvensional


        Pada sistem pengapian konvensional yang masih menggunakan platina (breaking point) terdapat celah platina yang mempengaruhi besar kecilnya sudut dwell. Sudut dwell adalah sudut putar cam distributor yang dibentuk pada saat platina mulai menutup sampai mulai membukan pada tonjolan berikutnya (warna merah). Sudut dwell juga bisa disebut sudut lamanya platina menutup atau lamanya arus primer mengalir. Spesifikasi sudut dwell pada mesin 4 silinder adalah 52 derajat plus minus 6 derajat (46 derajat - 58 derajat pada toyota kijang).

soal utn kelistrikan|soal utn sistem pengapian konvensional|soal utn sistem pengapian|pembahasan soal utn tkr|soal utn tkr

    Bagaimana korelasi antara sudut dwell dengan celah platina? Semakin besar celah platina maka semakin kecil sudut dwellnya. Demikian juga sebaliknya, semakin kecil celah platina semakin besar sudut dwellnya. Contoh kasus, jika hasil pengukuran dengan dwell tester diperoleh hasil 42 derajat. Maka dapat disimpulkan sudut dwellnya kurang dari standar (46-58 derajat) dengan kata lain celah platina terlalu besar, untuk mengatasi hal tersebut, maka celah platina perlu disetel dengan cara merapatkan celah platinanya. 

Soal Ujian Tulis Nasional yang pernah keluar terkait dengan materi ini adalah:
1. Apa yang dilakukan jika dwell tester menunjukkan angka 40 derajat?

Kemungkinan soal lain yang bisa muncul adalah:
1. Pembacaan dwell tester
2. Hasil pengukuran dengan dwell terster lebih besar dari standar
3. Hasil pengukuran dengan dwell terster sesuai standar





soal utn kelistrikan|soal utn sistem pengapian konvensional|soal utn sistem pengapian|pembahasan soal utn tkr|soal utn tkr




0 komentar:

Posting Komentar